• Lombok, Nusa Tenggara Barat
Luhut Soal Penggerak PKI:  Ada Tapi Gak Usah Dibesar-besarkan

Luhut Soal Penggerak PKI: Ada Tapi Gak Usah Dibesar-besarkan

Warganet Twitter meributkan kemunculan sebuah artikel keliru tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) di Wikipedia. Artikel Wikipedia yang berjudul Pembantaian di Indonesia 1965-1966 disebut memberikan informasi yang salah dan telah disunting.

Hal ini membuat tagar #boikotwikipedia ramai dibicarakan warganet di Twitter. Bahkan tagar sempat masuk ke jajaran trending topic di Indonesia. Warganet meminta sejarawan agar mengoreksi artikel tersebut.

Februari 2017 silam Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Kabinet Kerja pada Juli 2016 dan dipilih kembali pada masa Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin periode 2019–2024 sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia pernah menyampaikan dan mengakui adanya pihak yang mencoba menggerakkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun dia meminta persoalan itu tidak dibesar-besarkan karena dipastikannya pihak yang menggerakkan bukan pemerintah.

Baca Juga:  HRS - Makruf Amin Bakal Bertemu, Politisi PDI Perjuangan Ini Belum Setuju

“Oknum memang ada tapi enggak usah dibesar-besarkan,” kata Luhut dalam peluncuran buku ‘Banteng Senayan dari Medan’ milik Trimedya Panjaitan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, seperti yang kami kutip dari media merdeka.com terbitan Minggu (5/2/2017) silam yang ditulis oleh reporter Juven Martua Sitompul.

Ditegaskan mantan Menkopolhukam itu pemerintah tidak pernah terlibat dalam gerakan tersebut. Dia memastikan tidak ada orang pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang ikut PKI.

“Berita soal PKI, memang itu ideologi, tapi saya kira enggak adalah, siapa yang mau jadi PKI,” ujar dia kepada media saat itu.

Baca Juga:  KH. Salahudin Wahid (Gus Salah): Keluarga Kami Anti PKI Kecuali Gus Dur

Pasa kesempatan itu juga, Luhut mengungkapkan kalau dirinya adalah salah satu orang yang ikut membumihanguskan gerakan komunis di Indonesia. Oleh karena itu, dia meminta pihak mana pun tidak menuding jika dirinya ikut terlibat dalam gerakan PKI.

“Saya ikut dulu penumpasan PKI, tapi apa kita mau terus. Kita intelektual ini jangan diadu, mari kita bikin negara tenang,” tuntas Luhut (5/2/2017) silam.