• Lombok, Nusa Tenggara Barat
Selain Kata ‘BABU’ Ini Yang Bikin Tagar #PigaiHinaSukuJawa Trending

Selain Kata ‘BABU’ Ini Yang Bikin Tagar #PigaiHinaSukuJawa Trending

LOMBOK GROUP NEWS | Sebelumnya, dugaan rasisme Ambroncius Nababan terhadap Natalius Pigai viral di media sosial, Eks anggota Komnas HAM tersebut mendapat serangan rasisme dari salah satu postingan akun Facebook pribadi milik Ambroncius Nababan.

Ambroncius yang juga ketum ormas Projamin (Pro Jokowi-Ma’ruf Amin) dan eks caleg Hanura dari dapil Papua tersebut dilaporkan ke Polda Papua Barat oleh KNPI Papua Barat, Senin (25/1).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menegaskan kasus rasisme tersebut ditangani Dittipidsiber Bareskrim Polri. Mereka mengambil alih kasus itu dari Polda Papua Barat.

Eks caleg Hanura dari dapil Papua tersebut ditahan usai pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Baca Juga:  Duh.. Netizen Ramai-ramai Blokir Akun Siber Polri, Ada Apa?

“Betul (sudah ditahan),” kata Direktur Tindak Pidana Siber Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Slamet Uliandi, saat dihubungi, Rabu (27/1/2021).

Penahanan dilakukan dengan alasan agar tersangka tidak melarikan diri dan tidak menghilangkan barang bukti.

Sementara hari ini, Kamis 28 Januari 2021 tagar #PigaiHinaSukuJawa masuk trending topik indonesia di platform media sosial twitter lantaran beredarnya potongan video obrolan Vasco Ruseimy dan Pigai di chanel youtube Macan Idealis yang diduga terkait adanya pernyataan soal kata babu.

Tidak hanya itu, trendingnya tagar #PigaiHinaSukuJawa juga disebabkan lantaran netizen banyak mengunggah kembali pernyataan-pernyataan pigai beberapa tahun silam, salah satu diantaranya artikel yang dipublikasikan tempo Selasa, 26 Februari 2013 13:56 WIB yang bertajuk “Hina Prajurit, TNI Desak Natalius Pigai Minta Maaf

Baca Juga:  Komen 'Mampus' Di Instagram, Netizen Ini Dicecar Humas Polda Kalteng

Dalam tulisan itu dijelaskan, Markas Besar TNI meminta Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, meminta maaf atas  pernyataannya di sejumlah media massa. Natalius menyebut bahwa anggota TNI yang menjadi korban penembakan di Papua lalai dalam menjalankan tugas. Dia menyebut anggota TNI “tidur dan nongkrong sehingga wajar ditembak”.

“Kami meminta Natalius Pigai minta maaf di seluruh media massa nasional karena pernyataannya,” ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksmana Muda Iskandar Sitompul, di Markas Besar TNI Cilangkap, Selasa, 26 Februari 2013.

Baca Juga:  Gila, Pendukung Jokowi Ini Sebut Islam Agama Arogan

Iskandar menilai pernyataan tersebut tidak tepat dan melukai keluarga besar TNI. “Terutama melukai ibu-ibu yang ditinggalkan oleh suaminya karena tugas.” Dia menilai permintaan maaf dan klarifikasi Natalius tidak cukup jika hanya dimuat di satu media massa saja.

Iskandar juga membantah keras pernyataan Natalius yang menyebut anggota TNI sedang tidur dan nongkrong saat ditembak. “Itu tidak benar,” kata dia. Pernyataan Natalius itu, katanya, sangat ironis dan tidak sesuai dengan fakta.  

Sebelumnya, delapan anggota TNI gugur ditembak kelompok bersenjata dalam dua kejadian. Penembakan pertama terjadi di posko Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya. Satu orang tewas, yakni Pratu Wahyu Prabowo. Penembakan kedua terjadi di Kampung Tangulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya.