• Lombok, Nusa Tenggara Barat
Ust. Felix Siauw Kembali Dakwahnya Dihalangi MWC NU

Ust. Felix Siauw Kembali Dakwahnya Dihalangi MWC NU

Surat Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sawangan prihal penolakan kedatangan Felix Siauw ke Masjid Ibadurrahman, Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, dalam rangka giat Subuh Akbar, Sabtu (9/3) menimbulkan kotroversi di kalangan ulama dan masyarakat di wilayah Sawangan-Bojongsari.

“Kami sangat meyayangkan dengan adanya surat tersebut, toh belasan masjid yang ada di wilayah Sawangan menerima kok kehadiran beliau. DKM masjid di wilayah Kelurahan Sawangan tidak ada yang keberatan,” ujar HM Yunus, tokoh agama Kecamatan Sawangan kepada Jurnal Depok, Kamis (7/3).

Ia menduga, ada pihak-pihak yang sengaja ‘menjegal’ kedatangan Felix Shiauw agar tidak bisa berdakwah dalam kegiatan tersebut.

“Orang dakwah ngapain dilarang?, Felix itu seorang motivator buat anak-anak muda agar rajin ke masjid terlebih melaksanakan Shalat Subuh berjamaah, gerakan itu sudah lama ia lakukan bukan baru kali ini saja. Kami tidak melihat dia itu siapa, namun kami bangga dengan gerakkan Subuh berjamaah nya,” paparnya yang juga Ketua DKM Masjid Annasul Hadi, Sawangan.

Baca Juga:  Bendera Nabi Muhammad Rasulallah Berwarna Hitam dan Putih Bertuliskan Syahadatain

Hal senada juga diungkapkan oleh Pimpinan Majelis Daarul Shafaa, Ustad Syarifudin AlBabakani. Ia mengaku kecewa dengan sikap MWC NU Sawangan yang telah mengeluarkan surat penolakan tersebut.

“Kami merasa kecewa dengan keluarnya surat tersebut, alangkah indahnya NU sebagai orang tua kita semua mengeluarkan surat tersebut bukan ditujukan untuk sesama muslim, namun bagusnya surat penolakan itu diberikan kepada Ahmadiyah, kan sudah jelas Ahmadiyah menyimpang,” tadasnya.

Untuk mengamankan acara tersebut, pihaknya akan mengerahkan ratusan laskar-laskar agar acara tersebut berjalan kondusif.

“Adapun kekahawatiran yang tertuang dalam surat itu menyangkut HTI, radikalisme dan salah satu jurkam dari salah satu pasangan capres, itu tinggal diperhatikan saja. Jika ia berbicara tentang paham HTI nya silahkan laporkan, kalau bicara tentang mengajarkan radikalisme silahkan laporkan dan kalaupun ia berkampanye untuk paslon tertentu silahkan laporkan juga,” tegasnya.

Baca Juga:  Catatan harian Ust. Felix Siauw: Hikmah dan Pelajaran Dari Bangli

Dirinya merasa keberatan dengan surat tersebut yang dinilai membungkam aktivis-aktivis muda untuk berdakwah.

“Akan tetapi kita diam terhadap kemaksiatan dan kemurtadan, ini yang sangat berbahaya. Lebih baiknya surat itu dilayangkan untuk Ahmadiyah,” terangnya.

Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Sawangan, H Saeful Anwar membenarkan surat bernomor 001/MWC/A.2/D.03.07/III/2019 dikeluarkan oleh MWC NU Kecamatan Sawangan.

“Iya betul kami yang mengeluarkan. Intinya didasari dengan kekhawatiran, tidak ada maksud apapun. Tidak ada (muatan politis,red), silahkan kalau DKM masjid yang lain mendukung kegiatan tersebut,” ungkapnya.

Surat yang ditujukan kepada Kapolsek Sawangan, Kompol Suprasetyo memiliki empat poin di antaranya menilai penceramah dalam hal ini Felix Siauw terindikasi berasal dari organisasi yang telah dibubarkan pemerintah dan membawa faham radikalisme, menjaga kondusifitas di lingkungan masjid, menjaga kegiatan keagamaan tidak ditunggai dengan kegiatan politik paslon tertentu dan menjaga masjid menjadi tempat yang netral dari kegiatan politik. n Rahmat Tarmuji

Baca Juga:  Download Gratis File PDF Hizib NW (Nahdlatul Wathan)

Dalam postingan Instagramnya Ust. Felix siauw sangat menyesalkan terhadap perlakuan MWC NU Sawangan itu. berikut tulisannya.

Sangat menyesalkan kelakuan MWC NU Sawangan Depok, pengajian diprotes dan diwaspadai, sementara banyak kegiatan lain yang kontraproduktif dibiarkan

Kalau kata “Kafir” mau diganti supaya tidak menyakiti mereka yang kafir, kenapa nggak berprasangka baik kepada yang beriman? Malah dituduh dan difitnah?

Dimana musyawarah dan tabayyun? Dimana akhlak lemah lembut pada mukmin? Semoga Allah tunjuki kita semua, istiqamah dalam kebaikan