• Lombok, Nusa Tenggara Barat
Supir Bus Malam, Tampang Preman Sang Pendiri Yayasan Darul Ulum Bima-NTB

Supir Bus Malam, Tampang Preman Sang Pendiri Yayasan Darul Ulum Bima-NTB

LOMBOK GROUP NEWS | Sepintas kita perhatikan maka yang terpikirkan dalam otak kita dia adalah seorang preman pasar atau dia adalah hanya seorang supir bus malam yang kasar dan dan menyeramkan, lihat saja tampang dan penampilannya tak sedikitpun menandakan bahwa dia adalah seorang yang berhati mulia apalagi seorang pendiri yayasan itu sangat jauh dari benak kita.

Namanya adalah Muhammad Saleh atau biasa dipanggil Alan, dia seorang Supir Bus malam di Terminal mandalika, Sweta-Mataram,Lombok Tujuan Sumbawa, Bima. Siapa yang menyangka bahwa orang berpenampilan seperti beliau ini ternyata memiliki hati yang sangat mulia dan memiliki rasa peduli terhadap pendidikan anak-anak sangat tinggi.

Baca Juga:  Kisah Nyata: Kehidupan Seorang Suami Setelah Ditinggal Mati Isteri

Muhammad saleh atau Alan memiliki Yayasan bernama Darul Ulum yang bertempat di kampungnya Dusun Tololai Kabupten Bima, Yayasan ini menaungi beberapa sekolah yaitu diantaranya: Raudatul Atfal (TK) Dan Madrasah Ibtidaiyah (SD) dan tahun depan Muhammad saleh berncana untuk membangun kembali sekolah dengan setingkat Madarasah Tsanawiyah (SMP) juga Madrasah Aliyah (SMA).

Untuk diketahui pembangunan sekolah-sekolah ini Kang Alan menyisihkan gajinya sebagai supir bus dan beberapa hasil penjualan kayu yang ditanam dikebun miliknya untuk dijadikan sebagai biaya pengembangan yayasannya. selain itu kang Alan juga menggeratiskan anak-anak yang sekolah di yayasannya tanpa pungutan biaya sepeserpun dari siswa-siswinya.

Baca Juga:  Seorang Warganet Lapor Ke Karni Ilyas Hendak Jual TV Untuk Pengobatan Keponakan, Ini Tanggapan Pak Karni

Meski kang Alan merasa belum mampu untuk membangun Sekolah Tingkat SMP dan SMA namun untuk sementara dia tetap komitmen untuk trus memantau anak didik lulusan yayasannya untuk terus melanjutkan sekolahnya ditempat lain dengan tetap memberikan bantuan kepada anak-anak yang tidak mampu.