• Lombok, Nusa Tenggara Barat

Video: Seorang Siswi SMA Dilecehkan Beramai-Ramai Viral Di Medsos


Video: Seorang Siswi SMA Dilecehkan Beramai-Ramai Viral Di Medsos

Manado – Video seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) dilecehkan beramai-ramai viral di media sosial. Peristiwa itu diduga terjadi di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).

LOMBOK GROUP NEWS | Video yang viral itu berdurasi 26 detik. Dalam video yang tampak di dalam kelas itu, terlihat seseorang yang mengenakan seragam putih-abu-abu dipegangi kaki dan tangannya oleh sejumlah orang. Organ intim si siswi dipegang-pegang, baik oleh pria maupun wanita yang memegangi kaki dan tangan si siswi.

Kepala Dinas Pendidikan Sulut melalui Kepala Bidang (Kabid) SMA Artuhur Tumipa mengatakan akan menindaklanjuti informasi yang disampaikan di media sosial terkait video itu. Ada netizen yang mengatakan orang-orang di video itu bicara dengan logat Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Baca Juga:  Habib Bahar S: Kalau Tidak Ada Ulama Arab di Indonesia, Dudung Pasti Masih Sembah Pohon

“Kita akan menindaklanjuti dengan mengecek di setiap kepada-kepala cabang dinas, jadi kita ada empat cabang di Bolaang Mongondow, kita akan telusuri,” kata Arthur saat dikonfirmasi, Senin (9/3/2020).

Dinas Pendidikan Sulut akan mencari lokasi sekolah dan siswa-siswa yang ada di video itu. Perbuatan yang tergambar di dalam video tersebut tak bisa dibiarkan.

“Kalau dibiarkan bisa berbahaya, jadi kalau sudah tahu dari sekolah dan siswanya, kami akan tindak lanjuti. Ini perbuatan yang sangat tidak terpuji. Dan jika terjadi trauma kepada korban, kami akan minta pendampingan dari profesional,” ujar Arthur.

Baca Juga:  Warga_Net Dihebohkan Oleh Penumpang GOJEK Yang Cuman Pakai BRA

Arthur juga menegaskan kepsek di sekolah tersebut bisa kena sanksi karena dianggap gagal dalam hal pengawasan.

“Jadi kinerja kepsek akan dinilai. Hal seperti ini sudah sering diingatkan ketika musyawarah kepala-kepala sekolah terkait hal seperti itu,” tegasnya

Komnas Perempuan juga menyoroti video itu. Lewat akun media sosialnya, Komnas Perempuan meminta informasi lokasi video tersebut.

Berikut Videonya: