
Dua Batalyon Pasukan Elit Raider TNI Tiba di Papua
Seorang tukang ojek bernama Badawi (51) menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel IGN Suriastawa mengatakan penyerangan terjadi Kamis (17/9) sekitar pukul 10.50 WIT di belakang SD YPPK Santo Misael, Kampung Bilogai. Korban mengalami luka akibat bacokan senjata tajam.
Suriastawa menyatakan korban lantas dievakuasi oleh masyarakat bersama aparat TNI-Polri ke Puskesmas Bilogai. Di Puskesmas, korban langsung ditangani oleh tim medis namun tak tertolong.
“Karena kehabisan darah akhirnya Korban meninggal dunia di tempat,” kata Suriastawa dalam keterangan resminya, Kamis (17/9).
VIDEO INSPIRATIF DARI ANGGOTA TNI
Tak lama setelah insiden tersebut, siang harinya atau sekitar pukul 14.20 WIT, KKB menyerang seorang aparat TNI bernama Serka Sahlan yang sedang dalam perjalanan membawa logistik. Serka Sahlan tiap harinya bertugas sebagai Babinsa di Hitadipa.
“Korban mengalami luka tembak sehingga langsung meninggal dunia di tempat dan dievakuasi ke Puskesmas Bilogai,” kata dia.
Suriastawa mengatakan bahwa aparat keamanan TNI/Polri sedang melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku. Ia memastikan situasi Sugapa, Kabupaten Intan Jaya tetap normal. Namun masyarakat diimbau untuk waspada.
Sementara itu dikutip dari laman berita viva.co, Kapal Perang Indonesia KRI Tanjung Kambani 971, dikabarkan telah sandar di Dermaga Cargo Dock PT. Freeport Indonesia Timika, Papua.
Kedatangan KRI Tanung Kambani 971 ini sangat penting artinya bagi NKRI, sebab kapal membawa ratusan pasukan tempur TNI Angkatan Darat yang akan menjaga batas negara.
Para prajurit itu berasal dari dua batalyon yang terkenal sangar di tubuh TNI, yakni pasukan elit dari Batalyon Infanteri Raiders 400/Banteng Raiders milik Komando Daerah Militer IV Diponegoro Jawa Tengah.
Dan pasukan infanteri tempur dari Batalyon Infanteri Raider 515/Ugra Tapa Yudha milik Divif 2 Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad).
Informasi yang didapatkan VIVA Militer, Rabu 23 September 2020, kedua batalyon diperkuat masing-masing 450 prajurit terbaik.
Pasukan Yonif Raider 400/Banteng Raiders diberangkatkan pada 25 Agustus 2020 dari Dermaga Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Sedangkan Yonif Raider 515/Ugra Tapa Yudha diberangkatkan pada 27 Agustus 2020 dari Dermaga Ujung, Makoarmada II, Surabaya.
Yonif Raider 400/Banteng Raiders dipimpin Komandan Satgas, Mayor Inf Andreas Yudhi Wobowo . Sementara Yonif Raider 515/Ugra Tapa Yudha di bawah pimpinan Dansatgas, Mayor Inf Jon Patar Hasudungan Banjarnahor.
Ratusan prajurit dari kedua batalyon tempur TNI ini merupakan pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) mobile Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini.