• Lombok, Nusa Tenggara Barat
Muhammadiyah Serukan Seluruh Cabangnya Tarik Dana Dari Bank Syari’ah BUMN

Muhammadiyah Serukan Seluruh Cabangnya Tarik Dana Dari Bank Syari’ah BUMN

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir membeberkan alasan rencana mereka menarik dana amal usaha dan persyarikatan yang selama ini ditempatkan di Bank Syariah Indonesia (BSI).

Pihaknya memastikan tidak ada desakan dari manapun terkait rencana tersebut, akan tetapi menyangkut tuntutan transparansi dan akuntabilitas sebagai BUMN yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. 

Sebelumnya, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan langkah itu dilakukan karena BSI dan perbankan pada umumnya dinilai lembaganya tidak menjadi lembaga yang memberi kemudahan kepada masyarakat kecil.

Baca Juga:  Kata ‘Agama’ di Peta Pendidikan Nasional 2020-2035 Hilang, Yang Muncul Malah 'Budaya'

Malah, Muhammadiyah berpandangan BSI dan perbankan pada umumnya dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.

“BSI dan perbankan pada umumnya tidak menjadi lembaga yang memberi kemudahan dan dimanfaatkan oleh kelompok yang memiliki akses kuat secara ekonomi, politik, dan sosial manapun,” katanya pada konferensi pers daring, Selasa (22/12).

Sementara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah pun menyerukan seluruh cabang di daerah untk menarik dananya dari bank syariah hasil merger. Keputusan tersebut wajib ditaati bersama. 

“Kepada pimpinan amal usaha Muhammadiyah dan pimpinan persyarikatan di semua tingkat hendaknya mengikuti kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ujar dia saat konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga:  Warganet Gaungkan 'Pak Presiden Kapan Mundur" Hinga Trending

Dalam waktu dekat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menerbitkan petunjuk teknis yang terkait dengan dana amal usaha dan persyarikatan yang disimpan di tiga bank syariah pemerintah dan penempatan dana setelah BSI mulai beroperasi.

Muhammadiyah dengan seluruh amal usaha (AUM) dan jaringan organisasinya menyatakan siap secara konsep dan langkah nyata untuk mengembangkan program UMKM dan ekonomi kerakyatan. 

Hal itu sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan New Economic Policy yang berbasis pada Kebijakan Ekonomi Berkeadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Muhammadiyah juga mengajak kepada seluruh komponen bangsa khususnya yang memiliki kekuatan dan akses ekonomi-politik yang kuat untuk berbagi dan bersatu langkah dalam penguatan UMKM dan pemberdayaan ekonomi rakyat kecil demi terwujudnya keadilan sosial di Indonesia.

Baca Juga:  Sudah Disiapkan Pengganti, Fadjroel Segera Dipecat Jokowi: Ini Alasannya

Sebagai informasi, BSI merupakan bank mergeran tiga himbara syariah, yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).