Pesan Terakhir Ustadz Maher di Detik-detik Kematian
LOMBOK GROUP NEWS | Soni Eranata atau biasa dikenal dengan Ustadz Maaher At-thuwailibi meninggal di Mabes Polri.
Hal ini dibenarkan oleh brigjen Pol. Rusdi Hartono, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri.
“Benar, (meninggal) karena sakit,” kata Brigjen Pol. Rusdi Hartono seperti dikutip dari Antara, 8 Februari 2021.
Ustadz Maher yang wafat pada pukul 19:00, hari Senin, tanggal 8 Februari 2021 menyisakan misteri dan duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
Sebelum kematiannya, pada tanggal 31 Desember 2021, ternyata dia sempat mengunggah pesan di platform media sosial Instagramnya.
Pesannya terkait tentang kematian. Dia menggaris bawahi bahwa setiap manusia akan menghadapi kematian.
“usadzmaaheratthuwailibi: Kematian akan menghadang setiap manusia,” tutunya.
Dia bahkan mengungkapkan Lebih jauh lagi, bahwa manusia saat dicabut nyawanya dalam kondisi sangat menegangkan serta menyakitkan.
“Proses tercabutnya nyawa manusia akan diawali dengan detik-detik menegangkan lagi menyakitkan. Peristiwa ini dikenal sebagai sakaratul maut.”ungkapnya.
Maher juga menegaskan, bahwa kematian lebih menyakitkan dibandingkan sayatan benda tajam.
“Kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air mendidih di bejana,” jelasnya.