• Lombok, Nusa Tenggara Barat
Makna Sujud Sholat

Makna Sujud Sholat

Seorang murid bertanya kepada gurunya, “ Mengapa dalam Sholat kita harus bersujud di atas tanah/lantai berulang kali, apa maknanya Guru…?”

Sang Gurupun menjawab, “ Hikmah dan makna sujud ketika sholat itu ada tiga, Yang pertama: Inilah wujud peribadatan dan “penghinaan” seorang makhluk di hadapan Khalik. Di hadapan Allah itu kita tidak ada apa-apanya, kita adalah manusia yang hina, rendah, Hanya Allah-lah Yang Maha Mulia dan Maha Besar, dengan begitu kita tidak pantas jika bersikap sombong di dunia.

Yang Kedua: Manusia (Nabi Adam) diciptakan dari tanah dan akan kembali nanti matinya jadi tanah, dengan sujud di atas tanah, manusia menjadi ingat asal-usul penciptannya.

Yang Ketiga: Dengan bersujud, agar manusia bisa meresapi dan mencontoh sifat tanah/bumi, milyaran manusia tiap hari menginjak-injak bumi, tapi dia tidak marah dan membalasnya. Setiap hari manusia meludahi tanah dan membuang kotorannya di dalam bumi, dia tidak marah dan menerimanya dengan ikhlas.

Justru tanah membalasnya dengan kebaikan yaitu tumbuhnya buah-buahan, tanaman pokok yang dikonsumsi manusia, pohon-pohon yang rindang tempat berteduh dan sebagai paru-paru peradaban manusia.

Manusia sering melukai bumi dengan cara membuat lubang baik untuk sumur atau pondasi bangunan, tambang dan galian lainnya, tetapi dia tidak pernah membalas kejahatan kepada manusia, justru bumi membalasnya dengan air jernih yang berlimpah, emas, perak, minyak hasil tambang yang banyak.

Oleh karena itu orang yang rajin sholat/sujud, maka akan berperilaku penyabar, lapang dada, tahan terhadap segala ujian dan cacian, hinaan dan makian orang lain. Bahkan membalas setiap hinaan dan cacian dengan perbuatan dan sikap yang mulia.”

Murid tersebut bertanya kembali, “Saya juga ahli sujud, ini tandanya jidatku hitam pertanda banyak sujud.”

Lalu sang Guru berkata, “Kamu tiap hari sholat/sujud, tetapi bibirmu suka menyessatkan orang lain, suka menuduh kafir orang yang beda dengan kamu, suka membid’ahkan orang lain, merasa paling suci dan benar sendiri. Berarti setiap sholat yang sujud hanya keningmu, sedangkan hati dan jiwamu belum sujud.”