• Lombok, Nusa Tenggara Barat

The Black (Moh. Hirjan M.Pd) “Sang Pencerah Bagian Ahir”

Bagian ahir ini memang sengaja ditulis berjarak cukup lama dari The Black Sang Pencerah Bagian III, Bukan bermaksud apa-apa tapi lebih karena bagian ahir ini merupakan kesimpulan penggambaran Moh. Hirjan, M.Pd secara keseluruhan hingga menaiki tangga gerbang kesuksesan hari ini.

Jika disebut sudah sukses tentu barangkali masih bisa diperdebatkan, tapi paling tidak hari ini The black sedang melangkah di jalur yang menurut norma logika di jalan yang benar.

Sukses menjadi Sekjen PKB DPC Lombok Tengah tentu merupakan capaian yang penomenal, setelah melalui pengusulan dan pencoretan berkali-kali di pengurusan DPW PKB sebelumnya, saya termasuk saksi bagaimana proses itu berjalan, berpeluh, berdarah-darah dan sangat jauh dari kata mudah. pencapaian ini juga sebagai manifestasi dan bukti kongkrit kegigihan berPKBnya, meski bertahun-tahun diperlakukan tidak adil tapi dia tetap memegang teguh prinsip PKB prinsip NU yakni tetap di tengah karena berPKB adalah berkah.sebuah contoh panutan bagaimana seorang kader harus bersikap. hari ini terbuktilah bahwa proses tidak pernah menghianati hasil, meski sekarang dia harus hadapi konsekwensi menjadi komandan proses pendaftaran partai yang berbasis IT yang jlimet ruet melelahkan dan memaksa harus ngomeh di status WA dan FB.

The Black bagian Generasi Emas Lombok Tengah

hari ini Lombok Tengah memang memiliki generasi muda yang sangat hebat, mungkin tidak berlebihan kiranya jika generasi Loteng sekarang adalah generasi emas yang pernah dimiliki Lombok Tengah, tak tanggung tanggung mereka menjadi pentolan yang bersuara lantang dan nyaring dalam apapun isu kedaerahan bahkan nasional.
Tengoklah pendekar sekelas Samsoel Qomar dengan pasukan KNPI nya atau pendekar KNPI lainnya sekelas Lalu Hizzy atau panglima tertinggi Ansor NTB H. Zamrony Aziz dengan pasukan banom NU nya, tak juga bisa disepelekan orang orang dengan keberanian jumbo sekelas Lalu Wink Haries dengan KASTAnya atau aktivis tak nikah nikah Dian Sandi Utama dengan kecerdasannya dan Blue Greennya yang kencang bersuara dari ibukota atau tokoh lauq yang selalu independen Tajir Syahroni atau Fihiruddin Entebe bersama pasukan pemuda NWnya atau pendidik sekelas Arie Lombok dengan lembaga kursusnya tak lupa jurnalis Lalu Nuh Celalwcetya dengan para mentri hulubalang kebolak kebelernya sampai komandan Demokrat yang sufistik kanda yang terhormat Ahmad Ziady. dan tentu masih banyak lagi yang tak bisa disebut satu persatu.

mereka semua adalah para pioner muda yang sedang menempa dan tertempa menjadi generasi emas pelanjut estapet Lombok Tengah. The Black Moh. Hirjan, M.Pd yang sekarang sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 untuk meraih Doktor adalah bagian dari generasi emas itu. Entah siapa yg sampai lebih dulu, tapi saya yakin mereka akan saling mendukung karena sejatinya mereka sungguh sangat akrab.

Maka dengan uraian diatas layaklah saya memberikan The Black gelar baru yakni Mr Clear, karena memang hampir semua urusan dia mampu Clearkan KECUALI urusan rambut dikepalanya yang tak kunjung bertambah, tragisnya cendrung berkurang.

Penulis: Ruslan Efendi Menceh @BawaqMitaqRE