Maka wajar musuh-musuh Islam banyak berinvestasi untuk membuat kaum Muslim terpecah belah. Membagi-bagi mereka lalu melabeli kaum Muslim semau mereka

Yang jadi pesuruh barat disebut liberal, yang mau menerima ide barat mereka sebut moderat, yang umum disebut tradisional, dan yang teguh pada syariat disebut radikal

Lalu mereka menginjak yang satu lalu mengangkat yang lain, belah bambu. Jadilah kaum Muslim sibuk dengan perseteruan diantara mereka, bagai buih di lautan

Sebenarnya Allah sudah memberikan resep persatuan itu, yaitu semua harus dikembalikan pada Allah, begitu firman Allah dalam QS 3:103, ukhuwah itu dasarnya aqidah

Alhamdulillah, di tengah-tengah masa fitnah seperti ini, Muslim di Indonesia justru merasakan persatuan atas dasar aqidah itu, berpegang dengan “tali Allah”, bersama dalam iman

Itu yang terjadi di Bangil, aura persatuan sedemikian kuat terasa saat kaum Muslim saling menyatu untuk mensyiarkan Islam, di tempat dimana kajian saya direncanakan esok

Perpecahan yang selama ini diklaim justru tidak menemukan buktinya. Yang ada adalah kaum Muslim justru merindukan hal seperti ini, persatuan atas iman, tanpa melihat yang lain

Alhamdulillah, saya mendapat banyak apresiasi setelah ada “Rencana Pembatalan Kajian” oleh kelompok tertentu, hampir seribu komentar dukungan dan doa

Inilah bukti bahwa apapun kontribusi kita terhadap kebaikan, akan ada balasan dari Allah, balasan dunia apalagi akhirat. Terimakasih pada teman-teman yang mendukung

Kajian di Bangil Sabtu 04/11/17 esok dilaksanakan sesuai rencana, lebih daripada semuanya, Allah karuniakan persatuan, juga kasih sayang diantara mereka yang beriman

Ya Rabb, saksikan kami saling mencinta sebab apa yang Engkau turunkan, berupa agamamu yang benar, dan kokohkan kaki kami diatas jalan ini, sampai kami kembali