Catatan Harian Ust. Felix Siauw | Merindukan Nilai Bukan Jargon

Hashtag #2019GantiPresiden diburu, relawannya diusir, yang pakai bajunya dikasari dengan brutal dan beringas, alasannya demi melindungi NKRI dan Pancasila
HTI diberangus, PKS dimasalahkan, FPI dicari kesalahan, ulama yang mengingatkan ummat dikriminalisasi, alasannya sama, demi NKRI dan Pancasila
Kemarin ada himbauan “memilih berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah”, disalahkan, dianggap intoleran, tak beragam, anti-NKRI dan anti-Pancasila
Ada kajian “Berhukum pada syariat Allah, menurut Kitabullah dan Sunnah”, dituduh radikalis, benih teroris, ancaman terhadap NKRI dan Pancasila
Kesimpulan sementara, jadi NKRI dan Pancasila itu kalau kita memilih dan mendukung mereka, NKRI dan Pancasila itu kalau kita memuji dan memuja mereka
Toleran itu artinya tidak mengganggu kepentingan mereka, ramah itu bila diam dengan keburukan mereka, dan beragam itu artinya tidak boleh Islami
Lucunya, mereka bilang, “Kamu nggak perlu mengaku paling Islami, sok Islami, yang penting perbuatanmu itu Islami”, sekarang, mereka yang begitu
Indonesia sekarang hanya tinggal jargon. “NKRI harga mati, Pancasila harga mati”, tapi nilai-nilai sebagai orang Indonesia, nilai Pancasila itu, hampir mati
Iman dan takwa, tenggang rasa tepo seliro, bersatu teguh bercerai runtuh, musyawarah dan mufakat, kekeluargaan kegotongroyongan, kita merindukan semua ini
Ada alasan mengapa “Ketuhanan Yang Maha Esa” jadi sila pertama. Sebab jika beriman dan bertakwa saja tak beres, sulit naik kelas ke sila berikutnya
#Kitabullah #Sunnah #felixsiauw #radikalisromantis #yukngaji #conncreate #Pancasila #NKRI