• Lombok, Nusa Tenggara Barat

Sistem Perekonomian Dari Sudut Pandang Tuan Guru Bajang (TGB) Gubernur NTB


Sistem Perekonomian Dari Sudut Pandang Tuan Guru Bajang (TGB) Gubernur NTB

Dilansir dari postingan laman resmi milik KH. Dr. M. Zainul Majdi, Ma atau yang akrab disapa TGB sekaligus gubernur NTB 2 Periode ini menerangkan ada 2 sistem perekonomian yang cukup memberikan keadilan dan kesejahtraan bagi masyarakat.

Berikut pandangannya:
Bicara tentang sistem ekonomi yang memberikan keadilan dan kesejahteraan, ada dua konsep pendekatan yang diatur dalam Islam.

Dijelaskan oleh Surah Ar-Ruum, ayat 39:

وَمَا آتَيْتُم مِّن رِّبًا لِّيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِندَ اللَّهِ وَمَا آتَيْتُم مِّن زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ

Baca Juga:  Tak Dilibatkan Susun Perpres, Ma'ruf Amin Kaget Ada Aturan Investasi 'MIRAS'

Artinya
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

Konsep pertama adalah sistem eksploitasi yang disebut kapitalistik eksploitatif, yang bisa memberikan keuntungan/ tumbuh cepat, tapi cepat pula menghancurkan. Dalam ayat ini diwakili terminologi “riba”

Yang kedua, adalah konsep berkeadilan dan tidak menghancurkan, yang terwakili dalam ayat ini dengan terminologi “zakat”

Baca Juga:  Pasca Bertemu Pendemo, Anies Baswedan Selaku Ketum APPSI Kumpulkan Gubernur Seindonesia

Keduanya sama-sama tumbuh dalam konteks ekonomi. Tapi yang diyakini di dalam Islam, zakat tumbuh dengan menghadirkan keberkahan.

Zakat inilah yang bisa membangkitkan segala kebaikan. Sebuah potensi yang harus dioptimalkan dalam upaya menghadirkan kebaikan, keadilan dan kesejahteraan. Bukan hanya bagi umat Islam saja, tapi juga seluruh umat manusia.

Anda semua, para Amil, punya pilihan untuk berperan penting dalam memajukan kemakmuran bagi umat dan bangsa.