Tanggapan Hj. Irene Terkait Tuduhan Menjelek-jelekkan Agama Lain Dalam Ceramahnya

LOMBOK GROUP, NEWS – Hj. Irene Handono mantan Biarawati yang kini sudah menjadi muallaf yang juga sebagai Pendiri dan Pembina Yayasan Irena Center dan Pondok Pesantren Muallafah Irena Center ini mendapati pesan singkat dari panitia acara melalui Hp Manajemen terkait isi ceramahnya.
Dalam pesan singkat tersebut, Hajjah Irene diminta agar dalam ceramahnya tidak menjelek-jelekkan agama lain.
Menanggapi pesan tersebut Hajjah Irene menjelaskan, isi ceramahnya sangat sulit untuk jauh dari pembahasa-pembahasan agama lain lantaran latar belakangnya yang merupakan seorang Kristolog.
“Pagi-pagi ada pesan seperti ini yg masuk ke HP tim manajemen Umi. Tidak berbicara ttg agama lain,
mungkin panitia tidak tahu bahwa Umi adalah KRISTOLOG, maka tak lepas pembahasan Umi dari masalah KRISTOLOGI. Menjelek-jelekkan agama lain” tulis Hajjah Irene seperti dikutip dari unggahan Instagram miliknya.
Lebih lanjut Hajjah Irene menjelaskan, kepindahannya dari agama sebelumnya ke agama Islam tidak lain adalah karena menemukan ada yang lebih baik dan lebih mulia dari pada di agama sebelumnya dan ia pun meminta agar dapat diambil ibrahnya.
“Kalaulah pada agama lain ada kebaikan yang setara dengan Islam atau dengan kata lain ‘kalau Umi tidak menemukan kejelekan konsep agama lain, maka tidak perlu Umi pindah agama. Hijrah nya Umi pada Islam adalah karena konsep agama dahulu Umi, tidak sebanding dengan Islam yang begitu mulia. Dan Umi mengajak Ananda semua mengambil Ibrah untuk makin mensyukuri Islam dengan pengalaman Umi” Jelasnya.
“Kalau yang dimaksud adalah ketika membahas Surah Al Ikhlas, Surah AlBaqarah 120, Surah AlMaidah 72, atau hadist tentang lubang Biawak. Dan itu semua dianggap menjelek-jelekkan agama lain. Maka sesungguhnya, sama saja menganggap ajaran Islam lah yang menjelek-jelekkan agama lain. Dan yang seperti ini adalah virus jahat Pluralisme yang menganggap Semua Agama Sama. Astaghfirullah hal’adzim” tutup Hajjah Irene.