Pandangan Steven Indra Wibowo (Ketua Muallaf Center Indonesia) Tentan Film Arr Rissalah Atau The Massage

Bismillah, film Ar Rissalah atau The Message, film ini dulu salah satu film yg menginspirasi saya, dan juga banyak mualaf lainnya untuk belajar sirah, karena bentuknya film maka penyerapan nya lebih maksimal dalam bentuk audio visual,
Namun seiring berjalan waktu dan belajar, ternyata banyak ke janggalan, dan ust Ali Hasan Bawazer, ketua de2an pembina Mualaf Center Indonesia menuliskannya untuk kami
- Film ini sama sekali tdk menyinggung peran Abu Bakar, Umar dan Usman terhadap risalah Nabi shallallahu alaihi wasallam!
Film ini menyembunyikan semua fakta ttng itu, sedangkan mereka adalah Sahabat terdekat Nabi. Mereka tdk pernah meninggalkan beliau sepanjang masa dakwah dan jihad beliau shallallahu alaihi wasallam. Dan ini adalah krn kedengkian kaum syiah terhadap.para Sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum. -
Di dlm film disebutkan dialog antara Abu Sofyan dan Ammar bin Yasir. Abu Sofyan berkata, “Kalian beranggapan bahwa Allah ada di setiap tempat.” Dan Ammar tdk membantah sedikitpun perkataan ini!! Sedangkan ini adalah musibah aqidah!!
Yang benar: kita Ahlus Sunnah wal Jamaah meyakini bahwa Allah bukan di setiap tempat dg DzatNya, namun Dia bersemayam di atas ‘arsy.
Adapun keyakinan bahwa Allah ada di setiap tempat, di toilet, pada binatang ternak, pada pohon dan batu, adalah keyakinan kaum syiah dan nasrani. Bukan aqidah kita! -
Di film Ar Risalah disebutkan bahwa Hindun binti Utbah bersepakat dg Wahsyi utk membunuh Hamzah bin Abdul Muthalib radhiyallahu anhu, dan Hindun memakan jantungnya, dan sbg upahnya, Wahsyi dimerdekakan dan diberi emas seberat jantung Hamzah.
Sebenarnya ini semua tdk pernah terjadi! Dan tdk ada dasarnya sama sekali! Krn Wahsyi bukanlah budaknya Hindun binti Utbah radyiyallahu anha namun dia adalah budak dr Jubair bin Muth’im, yg menyuruhnya utk membunuh Hamzah sbg bentuk balas dendam krn terbunuhnya pamannya yg bernama Thu’aimah bin Ady pd peristiwa perang Badr. -
Disebutkan di film ini, bahwa Hindun radhiyallahu anha memakan jantung Hamzah _radhiyallahu anhu_sbg upaya utk menggambarkan jeleknya sosok beliau.
Sedangkan kisah ini tdk benar!! Kisah ini dikutib dr at tubrusi seorang penganut syiah yg suka berbohong. Sedangkan dlm riwayat² Ahlus Sunnah sama sekali tdk ada cerita ini. Adapun hadis dan riwayat yg menyebutkan cerita ini semuanya adalah hadis lemah baik sanad maupun matannya! -
Film ini menggambarkan Abu Thalib sbg seorang muslim yg bertauhid. Dan ini tdk benar, krn Abu Thalib wafat dlm kekafiran.
Imam Bukhari, Muslim, At Turmudzi, An Nasai dan Ahmad meriwayatkan dr Abu Hurairah radhiyallahu anhu beliau berkata, “Tatkala Abu Thalib menjelang wafat, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menghampirinya seraya bersabda, ‘Wahai Paman, ucalkanlah ‘laa ilaaha illallah’ mk aku mnjdi saksimu nanti pd hari kiamat.
Abu Thalib menjawab, “Andaikata jk bukan krn khawatir Quraisy akan mencelaku dg anggapan bahwa aku mengucapkannya hanya krn takut mati, niscaya aku akan mengucapkannya utk menyenangkan hatimu. Dan tidaklah aku mengucapkannya kecuali utk menyenangkan hatimu.
Maka Allah menurunkan FirmanNya dlm Qs. Al Qashash: 56: Sesungguhnya kamu tdk akan dpt memberi petunjuk kpd orang yg kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yg dikehendaki-Nya, dan Allah lbh mengetahui orang-orang yg mau menerima petunjuk. -
Di flm tsb digambarkan bahwa abu jahl terbunuh krn sebuah anak panah yg nyasar!!
Sedangkan yg sebenarnya, dia dibunuh oleh 2 anak muda Sahabat, yaitu Mu’adz bin Amr bin Jamuh dan Mu’awidz bin Afra’, sebagai bentuk hukuman krn abu jahl yg suka mencela Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. -
Penggambaran laba² yg menutupi pintu goa Tsaur, ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam hijrah. Dan kisah ini tdk ada dasar kebenarannya sama sekali!
-
Penggambaran para Sahabat dg tanpa janggut, atau hanya sebatas di dagu saja. Seakan akan Nabi shallallahu alaihi wasallam tdk pernah memerintahkan mereka utk membiarkan janggut² mereka.
-
Penggambaran kaum.kafir Quraisy dg janggut panjang, dg tampilan yg buruk dan kotor, sbg bentuk pesan terselubung utk menjelekkan janggut dan yg memeliharanya.
-
Penggambaran belati abu lu’lu’ yg terlaknat -yg sangst dikagumi oleh syiah- sbg pedangnya Ali bin Abi Thalib radhiyalllahu ‘anhu. Dan ini tdk benar!!
Pedangnya Ali rahiyallahu anhu bernama “dzul fiqor”, dg 1 mata pedang, bukan dua!!
steven.indra.wibowo11. Dan bukti² yg menunjukkan bahwa film ini adalah disusupkan ke dlm Islam sbg bentuk penggambaran yg buruk terhdp Ahlus Sunnah dan menjelek²kan sosok Sahabat radhiyallahu ‘anhum adalah sbb: -
Setiap rujukan yg menjadi sandaran film ini adalah literatur² syiah. Baik ketika menyebutkan tafsir² dan hadis².
-
Film ini dianalisa oleh “majlis islam syiah Libanon”
Realita yg menyedihkan adalah: jika yg ada di dlm benak setiap muslim tentang sejarah perjalanan hidup Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah hanya film Ar Risalah
Allahul musta’an…