Takut Kalah CALEG Pendukung Petahana Enggan Memasang Foto JOKOWI-AMIN
Mayoritas calon legislatif (Caleg) dari partai politik (parpol) pengusung Capres dan Cawapres nomor urut 01 dari Sumatera Barat (Sumbar) tidak memasang foto Jokowi-Ma’ruf di baliho dan spanduk kampanye. Kondisi ini berbeda jauh dengan caleg pengusung nomor urut 02, yang kerap memajang foto Prabowo-Sandi di baliho.
Bahkan, tidak saja caleg asal Gerindra. Caleg Demokrat, Berkarya dan PKS pun turut memajang foto Capres dan Cawapres yang mereka usung.
Dari pantauan JawaPos.com, mayoritas Caleg dari parpol pendukung Jokowi-Ma’ruf hanya memajang foto dan lambang partai. Ada juga yang memajang foto Jokowi-Ma’ruf, namun jumlahnya sangat sedikit dan nyaris tak terlihat di ruang publik dan sudut-sudut jalan di wilayah Sumbar.
Padahal, jumlah Caleg yang berasal dari Golkar, Hanura, NasDem, PPP, PDIP, Golkar, PKB, Perindo, PSI dan PKPI luar biasa banyak. Namun, susah mencari Caleg yang mau memajang foto Jokowi-Ma’ruf. Baik Caleg DPRD Kabupaten/Kota maupun DPR RI.
Fenomena ini dibenarkan Ketua Forum Komunikasi Relawan Pemenangan Jokowi (FKRPJ) Sumbar Mayjen TNI (Purn) Hartind Asrin. “Saya tanya, kok enggan pasang foto Jokowi? Katanya takut suara hilang di Sumbar,” sebut Hartind usai menghadiri pembukaan whorksop dan pembekalan kampanye door to door Relawan Jokowi Indonesia (Reliji) Sumbar di Padang, Senin (4/3).
Diakui Hartind, Ranah Minang adalah zona sangat merah dan seksi untuk direbutkan pendukung Jokowi-Ma’ruf. Namun, sikap Caleg yang enggan memasang foto Jokowi-Ma’ruf terkesan setengah hati mendukung pemenangan Capres petahana.
“Ya, Caleg (Sumbar) setengah hati dukung Jokowi,” katanya.
Meski demikian, pihaknya memaklumi alasan para Caleg yang takut suaranya berkurang jika terang-terangan kampanye Jokowi di Ranah Minang. “Mungkin karena finansial pribadi, nanti kalau kalah kan mereka (caleg) rugi. Jadi cari aman,” katanya.
Selain Caleg biasa, Ketua pemenangan Jokowi-Ma’ruf Sumbar Hendra Irwan Rahim juga terkesan enggan memajang foto Jokowi-Ma’ruf di baliho-baliho kampanyenya.
“Saya nggak ngerti. Saya no coment-lah. Tanya langsung aja,” katanya.
Ricky Chandra, Jawapost.com
Editor, Yusuf Asyari