• Lombok, Nusa Tenggara Barat

Kata Netizan Soal Penangkapan Pelaku Penyiraman Novel B Untuk Menutupi JIWASRAYA?


Kata Netizan Soal Penangkapan Pelaku Penyiraman Novel B Untuk Menutupi JIWASRAYA?

Jumat (27/12) hari ini, Polisi berhasil menangkap dua tersangka penyiraman air keras yang dilakukan kepada Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Pihak kepolisian menyebut keduanya merupakan anggota Polri aktif.

Sontak, netizen di Twitter pun riuh dan mengucapkan rasa syukur serta berterima kasih karena polisi akhirnya berhasil menangkap tersangka. Sebab kasus ini berjalan alot sejak 2017.

“Mulai menemui titik terang, semoga cepat tertangkap juga orang yang menjadi otak dibalik penyiraman air keras terhadap Sdr. Novel Baswedan. Aku akan tetap ada dan berlipat ganda! #novelbaswedan #BreakingNews #lawan,” cuit akun @no_giee.

BAM MAKER
@no_giie
Mulai menemui titik terang, semoga cepat tertangkap juga orang yg menjadi otak dibalik penyiraman air keras terhadap Sdr. Novel Baswedan.

Aku akan tetap ada dan berlipat ganda!#novelbaswedan #BreakingNews #lawan

7:40 PM – Dec 27, 2019
Twitter Ads info and privacy
See BAM MAKER’s other Tweets

Almi Dhana
@almidhana14
Setelah sekian lama berlangsung episode penyiraman Novel Baswedan, akhirnya terduga pelakunya ditangkap juga, episodenya akan lebih menarik, mari lihat kelanjutan kisah cerita ini dan kisah pemberantasan korupsi di Indonesia…

Baca Juga:  Ini Tanggapan Ahok Soal Adik Iparnya Pacaran Pakai Mobil PJR

7:39 PM – Dec 27, 2019
Twitter Ads info and privacy
See Almi Dhana’s other Tweets

Lusi Permatasari
@lusipsreal
Breaking news!!! Finally ya Allah, kasus Novel baswedan mulai terungkap 😄😥

View image on Twitter
5
7:23 PM – Dec 27, 2019
Twitter Ads info and privacy
See Lusi Permatasari’s other Tweets

Kendati demikian, adapula sebagian netizen yang menganggap penangkapan dua tersangka Novel hanya pengalihan isu Jiwasraya.

accunk
@accunk_nasr
Sudah ada yang bilang pengungkapan kasus Novel Baswedan adalah upaya pengalihan isu kasus Jiwasraya. Susah memang 😅

Baca Juga:  Habis! Bima Arya Dihajar Pertanyaan di Persidangan HRS

7:39 PM – Dec 27, 2019
Twitter Ads info and privacy
See accunk’s other Tweets

Dalam cuitan lain, netizen juga mengimbau kepada pihak kepolisian untuk menangkap politikus PDIP yakni Dewi Tanjung, yang sempat menilai kasus Novel Baswedan rekayasa.

rifai akif
@rifai_akif
Alhamdulillah, pelaku penyiraman air keras thdp “Novel Baswedan” sudah ditangkap,

Tinggal nangkep yg kemarin nyinyir klo ini rekayasa, Bravo polisi, #novelbaswedan

7:40 PM – Dec 27, 2019
Twitter Ads info and privacy
See rifai akif’s other Tweets

stevanie Huang (centang pink)
@Stevaniehuangg
Setelah Tertangkapnya Tersangka Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan Itu Arti nya Memang KejadiaN BUKAN REKAYASA

Tolong Pak Polisi Tangkap Penyebar Hoax Yg Bilang Kasus Ini Rekayasa

Si Tante DEWI TANJUNG TANGKAP !

1,619
7:03 PM – Dec 27, 2019
Twitter Ads info and privacy
733 people are talking about this

Sebelumnya, Polisi menyebut dua tersangka penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan adalah anggota Polri aktif berinisial RM dan RB. Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga:  Hannykristianto Sekjen Muallaf Center Indonesia Dipersekusi Mahasiswa Unika Atma Jaya utusan Wali Gereja Indonesia?

“Pokoknya anggota Polri yang kami amankan. Sedang kami periksa. Jadi masih belum bisa kami sampaikan,” kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (27/12).

Argo menambahkan dua pelaku ditangkap, bukan menyerahkan diri. Mereka ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Setelah ditangkap pelaku langsung dibawa ke Polda Metro Jaya.

Penyiraman air keras kepada Novel Baswedan terjadi pada 11 April 2017 lalu. Novel Baswedan disiram air keras ketika hendak pulang ke rumahnya usai menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading Jakarta.

Sejak saat itu, polisi melakukan penyelidikan dalam jangka waktu lama. Polisi membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan yang terdiri dari sejumlah elemen dari aktivis, tokoh masyarakat, hingga anggota Polri sendiri.

Penyelidikan TGPF gagal mengungkap pelaku penyerangan. Setelah itu Polri membentuk tim teknis yang dipimpin oleh Kabareskrim Idham Aziz yang kini sudah jadi Kapolri. (din/lav)