• Lombok, Nusa Tenggara Barat
Sudah Disiapkan Pengganti, Fadjroel Segera Dipecat Jokowi: Ini Alasannya

Sudah Disiapkan Pengganti, Fadjroel Segera Dipecat Jokowi: Ini Alasannya

Dr. Ir. Mochammad Fadjroel Rachman, M.H. adalah Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi sekaligus Juru bicara Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju.

Sebelumnya, ia adalah profesional di Badan Usaha Milik Negara, peneliti, penulis/kolumnis, dan juga pengamat politik.

Dikutip dari laman situs keuangannews, selama menjadi juru bicara presiden Fadjrul dianggap hanya makan gaji buta dan membuat citra buruk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Fadjroel membuat citra buruk Presiden Jokowi. Tak lama lagi dipecat dari jabatannya,” kata Ketua relawan Jokowi yang tergabung dalam Jokowi Kerja (Joker) Bagas Hermansyah, seperti dikutip dari laman keuangannews Kamis (26/11).

Baca Juga:  Pengamat: Janji Jokowi Atasi Banjir Jadi Senjata Makan Tuan

Lebih lanjut Menurut Bagas, Fadjroel saat ini mendapat banyak sorotan dari berbagai kalangan termasuk orang terdekat Jokowi.

“Sebagai juru bicara Presiden, Fadjroel sulit dihubungi wartawan. Bicaranya hanya mengandalkan otot bukan otak,” paparnya.

Kata Bagas, Fadjroel melakukan langkah blunder dengan menanggapi postingan Anies tentang buku.

Diketahui, sebelumnya Fadjrul berkicau di akun twitternya menanggapi soal unggahan Anies Baswedan yang sedang membaca buku “HOW DEMOCRACIES DIE” yang ditulis oleh Daniel Ziblatt and Steven Levitsky.

“Yang MEMATIKAN DEMOKRASI itu bila anda meraih jabatan publik dengan kampanye kebencian atas Suku, Agama, Ras, Antar-golongan (SARA). Merusak habitus demokrasi, regulasi & lembaga2 demokrasi. Tugas kita: Demokratisasi Demokrasi! Inti buku saya #DemocracyWithoutTheDemocrats ~ FR” tulis Fadjrul di akun twitter pribadinya @fadjroeL

Baca Juga:  Faisal Basri: Presiden Dibohongi Mentah-mentah

Menanggapi kicauan itu, Bagas menilai Fadjrul terlalu reaktif. pernyataan-pernyataan yang ditulis di media sosial itu harus hati-hati karena tidak bisa lepas dari posisinya sebagai juru bicara Presiden.

“Fadjroel ini sangat reaktif. Dalam diri Fadjroel tidak bisa dilepaskan sebagai juru bicara, berbagai pernyataan di medsos harus hati-hati,” jelas Bagas.

Bagas menilai, Jokowi akan mengambil juru bicara yang sangat cerdas dan santun serta mudah dihubungi wartawan.

“Pak Jokowi sudah menyiapkan orangnya,” pungkas bagas.