Manfaat Bersyukur Dalam Islam Dan Hasil Penelitian Para Ahli

LOMBOK GROUP NEWS | Merupakan sebuah kewajiban bagi setiap insan manusia untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, Allah SWT. Syukur adalah bentuk terima kasih atas segala pemberian dan nikmat yang diperoleh manusia selama menjalani kehidupan di dunia. Meski demikian, Bersyukur, kata yang sederhana namun tidak mudah untuk dipraktikkan.
Tahukah anda? Mempraktikkan rasa syukur dapat membantu memperluas perspektif dan melihat sesuatu secara lebih luas, meningkatkan pandangan positif dan kesejahteraan, serta meningkatkan kepercayaan diri dan hubungan kita dengan orang lain.
Di saat-saat seperti ini, ketika segala sesuatunya terasa tidak pasti, praktik bersyukur dapat membantu kita lebih stabil.
Dalam psikologi positif, rasa syukur adalah cara manusia mengakui hal-hal baik dalam hidup. Meski tidak mudah, rasa syukur adalah sesuatu yang bisa dipelajari jika memang kita tidak memilikinya secara bawaan.
Michelle P. Maidenberg, Ph.D., MPH, LCSW-R, CGP, seorang asisten profesor pascasarjana Praktik Kesadaran di Universitas New York sekaligus Presiden dan Direktur Klinis Thru My Eyes Foundation menulis melalui laman Psychology Today tentang manfaat dari praktik bersyukur, terutama di saat stres dan periode yang penuh ketidakpastian.
Bersyukur dapat mengundang emosi positif yang dapat memiliki manfaat fisik, melalui sistem kekebalan tubuh dan/atau endokrin.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita memikirkan tentang apa yang kita apresiasi, bagian parasimpatis atau bagian sistem saraf yang menenangkan akan terpicu dan memberi manfaat perlindungan bagi tubuh, termasuk penurunan kadar hormon stres kortisol dan peningkatan oksitosin, hormon pengikat yang terlibat dalam hubungan yang membuat kita merasa nyaman.
Sejumlah penelitian tentang bersyukur dan apresiasi menemukan bahwa partisipan yang merasa bersyukur menunjukkan tingkat kortisol yang lebih rendah, memiliki fungsi jantung yang lebih baik, serta lebih tahan terhadap kemunduran emosional dan pengalaman negatif.
Dengan mengurangi hormon stres dan mengatur fungsi sistem saraf otonom, bersyukir dapat secara signifikan mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Dengan praktik bersyukur, kita bisa mengatasi stres dengan lebih baik. Mengakui dan menghargai hal-hal kecil dalam hidup akan dapat mengubah otak untuk menghadapi keadaan sekarang dengan lebih banyak kesadaran dan fleksibilitas.
Para ilmuwan menemukan bahwa dengan mengaktifkan pusat penghargaan di otak, pertukaran rasa syukur mengubah cara kita memandang dunia dan diri kita sendiri. Otak dikondisikan untuk mengulangi pola yang dipelajari.
Misalnya, seseorang yang terus-menerus mengkhawatirkan hasil yang merugikan mungkin secara tidak sadar mengatur ulang otaknya untuk memproses sebagian besar informasi negatif. Di sisi lain, dengan mempraktikkan rasa syukur secara proaktif, kita dapat melatih otak untuk memperhatikan emosi dan pikiran positif, sehingga mengurangi kecemasan dan perasaan khawatir serta cenderung melakukan perilaku yang bermanfaat dan berharga.
Agar otak terlatih untuk bersyukur, kita harus berlatih mempraktikannya dan menguatkannya, sama seperti kita mempelajari keterampilan tertentu. Memang, sebuah cara tidak selalu berhasil untuk setiap orang dan kita perlu menemukan metode yang paling efektif untuk diri kita sendiri.
Manfaat Bersyukur dalam Islam
Dikutip dari berbagai sumber, Berikut manfaat yang diperoleh seseorang jika bersyukur dengan segala pemberian Tuhan, Allah SWT.
1. Hidup Dipenuhi Keberkahan
Salah satu manfaat yang didapat seseorang jika rajin bersyukur adalah membuat hidup menjadi lebih berkah. Dengan bersyukur, orang tersebut merasa tercukupi berapa pun rezeki yang didapat.
Bukan tak mungkin pula rezeki tersebut dapat memberikan manfaat bagi orang lain sehingga bisa mendatangkan berkah bagi pemiliknya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi:
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
wa laqad ātainā luqmānal-ḥikmata anisykur lillāh, wa may yasykur fa innamā yasykuru linafsih, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun ḥamīd
Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, ”Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.” (QS. Luqman: 12).
2. Terhindar dari Penyakit Hati
Bersyukur kepada Allah juga bisa menghindarkan seseorang dari penyakit hati seperti sombong, iri, dengki, dan dendam. Perlu diketahui bahwa penyakit hati dapat membuat hidup seseorang menjadi tidak tenang.
Bahkan, hal-hal tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan kesehatan seseorang. Allah SWT juga tidak menyukai orang-orang yang menyimpan penyakit di dalam hatinya.
Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah bahawa dalam jasad manusia ada segumpal daging, jika baik maka baiklah seluruh anggota dan jika umaka rusaklah seluruh anggota, ketahuilah itulah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Meningkatkan Keimanan Seseorang
Bersyukur juga bisa menjadi cara meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT . Seseorang harus ridho (mampu menerima dengan senang hati) dengan semua pemberian yang berasal dari Allah SWT.
Dalam urusan dunia, seseorang harus bisa memandang orang lain yang nasibnya tidak seberuntung dirinya agar bisa meningkatkan rasa syukur.
“Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan.” (HR. Tirmidzi).
4. Dijanjikan Surga
Ketika seseorang menerima keadaannya dengan syukur dan tabah saat tertimpa masalah, maka Allah SWT menjajikan surga kepada orang tersebut. Bayangkan, nikmat mana yang lebih indah dari jaminan surga? Surga adalah tujuan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa selama hidup di dunia.
“Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya.” (HR. Bukhari).
5. Ditambahkan Kenikmatannya
Seseorang yang senantiasa mengucap syukur dengan kondisi apapun, maka Allah SWT akan menambahkan nikmatnya. Sebaliknya, ketika seseorang lebih banyak banyak mengeluh dan selalu iri dengan kehidupan orang lain, maka hidupnya akan semakin sengsara.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang tercantum di Alquran.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna ‘ażābī lasyadīd
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)