Nasib Sang Raja OTT Harun Al Rasyid Setelah Dipecat Dari KPK
LOMBOK GROUP NEWS | Dinilai tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), puluhan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipecat oleh Ketua KPK, Firli Bahuri dan kawan-kawan.
Untuk mengisi hari-harinya, beberapa mantan pegawai KPK tersebut melakukan beragam aktivitas. Ada yang berjualan nasi goreng, ada yang sibuk bertani dan ada pula yang membuka warung kelontong sembari berdakwah seperti yang dilakukan Harun Al Rasyid.
Mantan Penyelidik Utama KPK (Kasatgas), Harun Al Rasyid merupakan Seorang Doktor Hukum dan salah seorang pegawai KPK angkatan pertama. Sementara ini diketahui mengisi hari-harinya dengan mengelola pesantren dan barang dagangannya untuk didistribusikan dan dijual ke warung-warung.
Harun, atau yang biasa dipanggil ‘Cak Harun’ atau ‘Ustad Harun’ kata Aulia, lahir dan besar di lingkungan pesantren NU di Madura. Hal itu pulalah yg mendorong Harun mendirikan pesantren dari menyisihkan penghasilannya, sekaligus mengajar mengaji untuk anak-anak di sekitar rumahnya di kawasan Bogor.
“Saat aktif sbg Penyelidik KPK, Harun sangat sibuk dan produktif. Ia membagi waktunya utk menyelidiki perkara, sbg Pengurus Wadah Pegawai KPK, pengurus Masjid Al Ikhlas KPK, mengajar mengaji di pesantrennya & menulis buku. Harun biasanya menjadi Imam shalat Isya di Masjid KPK,” tulis mantan penyelidik KPK Aulia Postiera dalam akun twitter pribadinya@paijodirajo, Selasa (12/10).
“Saat aktif sbg Penyelidik KPK, Harun sangat sibuk dan produktif. Ia membagi waktunya utk menyelidiki perkara, sbg Pengurus Wadah Pegawai KPK, pengurus Masjid Al Ikhlas KPK, mengajar mengaji di pesantrennya & menulis buku. Harun biasanya menjadi Imam shalat Isya di Masjid KPK,” tambah Aulia.
Harun imbuh Aulia, merupakan salah seorang penyelidik berprestasi dan menjadi panutan banyak juniornya di KPK.
Menurut Aulia, banyak dari kasus OTT yang ditangani Haru bersama anggota satgasnya dalam beberapa tahun terakhir, sehingga dia tak salah juga mendapat julukan sebagai Raja OTT.
“Harun adalah 1 dari 57 pegawai KPK yang dipecat dengan cara2 jahat& kotor oleh pimpinan @KPK_RI. Namun hal itu tak menyurutkan Harun untuk tetap produktif. Ini adlh 2 buku yang sudah ditulis oleh Harun. Sehat selalu dan tetaplah menjadi inspirasi banyak orang, Cak!” tukas Aulia.