• Lombok, Nusa Tenggara Barat

Penjualan Tiket MotoGP Lesu: Pemprov NTB Sasar ASN, Ustadz Hingga Santri


Penjualan Tiket MotoGP Lesu: Pemprov NTB Sasar ASN, Ustadz Hingga Santri

LOMBOK GROUP, NEWS – Perhelatan gelaran MotoGP Mandalika tinggal 17 hari lagi. Sekda Provinsi NTB, Haji Lalu Gita Ariadi menyebut Jumlah tiket MotoGP Mandalika yang terjual sampai saat ini masih belum menggembirakan.

Lalu Gita menjelaskan, Per tanggal 20 Februari 2022, Penjualan tiket MotoGP Madalika baru sekitar 21.530 yang terjual.

Jika ada sekitar 60.000 penonton yang ditargetkan pemerintah, maka masih ada lebih dari 35.000-an lagi sisa tiket MotoGP yang masih harus dijual kepada calon penonton dalam sisa bulan ini. Gita pun menargetkan jumlah tiket itu bisa dijual kepada warga NTB.

Baca Juga:  Lengkap Semua Daerah, Berikut Link Download Formasi CPNS 2021 Provinsi NTB

“Dengan asumsi jumlah penduduk pulau Lombok adalah 3,5 juta orang, maka 1 persen dari itu 35 ribu diharapkan bisa menyaksikan perhelatan MotoGP ini,” terang Gita dalam acara Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 yang digelar secara daring, Selasa (1/3/2022).

Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah setempat guna memenuhi target penonton yakni dengan menyasar aparatur pemerintahan hingga santri di wilayah NTB.

Dari sekitar 35.000 tiket MotoGP yang harus dijual, Gita sudah melakukan mapping. Hasilnya, tiket-tiket itu akan dialokasikan untuk 10 cluster masyarakat di NTB. ASN di lingkungan Pemprov NTB akan diwajibkan nonton MotoGP Mandalika.

Baca Juga:  Tanah Sirkuit MotoGP Mandalika Masih Sengketa, Bawa Parang Warga Tolak Penggusuran

“35.000 tiket itu kemudian kami coba lakukan mapping. Kami distribusikan dalam 10 cluster penjualan tiket di NTB. Dari Pemprov NTB, kepada ASN-nya diwajibkan untuk menyaksikan MotoGP,” ujar Gita.

Rinciannya, 4.000 tiket akan disebar ke Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi NTB. Kemudian 16.000 tiket kepada jajaran bupati dan wali kota se-NTB. Lalu, 2.000 tiket kepada jajaran Kapolda NTB, dan 2.000 tiket untuk jajaran Danrem, Danlanal, dan Danlanud NTB.

Selain itu, ada 2.000 tiket untuk instansi vertikal daerah, 2.500 tiket untuk BUMN dan perbankan, 2.000 tiket untuk Asosiasi Profesi (Kadin, Asosiasi, Kontraktor dan Konsultan), 2.500 untuk guru dan pelajar, 500 tiket untuk ustadz dan santri, serta 1.500 tiket untuk Masyarakat Umum atau Tionghoa PITI-PSMII.

Baca Juga:  Pertokoan Rame Pengunjung, Gubernur NTB Tutup 18 Pusat Perbelanjaan Termasuk Epicentrum Mall Mataram

“Sehingga 35 ribu tiket ini mudah-mudahan pada saatnya akan terjual, seiring dengan perjalanan waktu, yang saat ini kami terus lakukan konsolidasi,” pungkas Gita.