Semua Kepala Negara Pusing Hadapi Ekonomi Global, Kecuali Jokowi
LOMBOK GROUP, NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut semua kepala negara pusing menghadapi perekonomian global yang tak menentu.
Kecuali, kata Jokowi, Indonesia. Ia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung lebih baik dibandingkan dengan negara lain.
“Saat ini, keadaan dunia sedang sulit dan semua kepala negara pusing kepalanya. Indonesia tidak. Alhamdulillah, patut kita syukuri, kita berada di posisi yang baik,” ungkap Jokowi dalam Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Jumat (2/12).
Menurut Jokowi, Indonesia masih mencatat pertumbuhan ekonomi di level 5,72 persen. Angka itu lebih tinggi dan lebih baik ketimbang kebanyakan negara anggota G20.
Inflasi pun relatif terjaga di level 5,42 persen (year on year) pada November 2022. Sementara, inflasi negara maju, seperti Inggris, terbang hingga double digit.
Pun demikian, Jokowi mengingatkan semua pihak agar tidak terlena. Ia mengingatkan masih ada 14 negara yang mengantre bantuan dari IMF.
Wajar saja, mengingat kondisi saat ini dianggap lebih parah dari krisis moneter pada 1997-1998. Saat itu, ia mengingatkan hanya lima negara yang mengantre bantuan dari IMF.
“Ini kita harus mempunyai perasaan yang sama. Kita tidak berada pada posisi yang normal, tetapi upnormal,” terang Jokowi.
Jokowi mengimbau setiap instansi pemerintah memahami kondisi sulit ini. Ia juga ingin semua lembaga melakukan efisiensi pengeluaran.
“Kita harus hati-hati dan waspada. Jangan sampai membuat kebijakan sekecil apapun yang salah, sehingga menjadi sulit,” tandasnya.
(dhf/bir-CNN)