Ulama Yang Patut Diikuti Menurut Imam Syafi’i
LOMBOK GROUP NEWS – Imam Syafi’i pernah Berkata :”Kelak di akhir zaman akan datang ramai Ulama yang membingungkan umat, sehingga umat keliru antara Ulama Warosatul Anbiya’ (Ulama Pewaris Para Nabi) dan Ulama Suu’ (Ulama Jahat Akhir Zaman) yang menyesatkan umat”.
Maka Imam Syafi’i menambahkan, “Carilah Ulama yang paling dibenci oleh orang-orang KAFIR dan orang MUNAFIK, dan jadikanlah dia sebagai Ulama yang membimbingmu, dan jauhilah Ulama yang DEKAT dengan orang KAFIR dan MUNAFIK karena dia akan menyesatkanmu, menjauhkanmu dari keridhoan Allah.”
Imam Syafi’i (Rohimahullah) pernah ditanya oleh salah seorang muridnya tentang bagaimana caranya kita mengetahui pengikut kebenaran di akhir zaman yang penuh fitnah
Jawab beliau, ” Perhatikanlah panah-panah musuh (ditujukan kepada siapa) maka akan menunjukanmu siapa pengikut kebenaran”
Jadi pilihlah dan ikutilah ulama dengan ciri berikut, agar selamat di zaman penuh fitnah ini:
- Ulama yang bila kita memandang wajahnya, mengingatkan kita kepada Allah.
- Ulama yang paling dibenci dan tidak disukai orang kafir.
- Ulama yang paling tidak disukai orang munafik.
- Ulama yang keras terhadap orang kafir yang mengganggu.
- Ulama yang bersungguh-sungguh dan istiqamah dengan sunnah Nabi.
- Ulama yang lemah lembut terhadap orang Islam.
- Ulama yang selaras antara ucapan dan perbuatan.
- Ulama yang tidak peduli dengan caci maki orang kafir sejauh ia menyuarakan kebenaran.
- Ulama yang menyatukan umat bukan yang memecah-belah kesatuan umat.
- Ulama yang bila berkata, berkata-kata dengan bicara yang mendamaikan dan menjinakkan hati-hati yang keras lagi jumud.
- Ulama yang mendahulukan hak-hak Allah, Rasulullah dan umat islam dari kepentingan diri, dan kelompoknya.
- Ulama yang jika kita memandangnya dan mendengar petuanya semakin membuat hati kita semangat untuk lebih rajin beribadah.
- Ulama yang tidak mencaci-maki, mengkafirkan, mensyirikkan sesama orang islam.
Wallahu’alam bisshawab.
Sebagai informasi, Imam Syafi’i merupakan pencetus atau pelopor tentang ilmu ushul fiqh. Beliau merupakan orang pertama yang menyusun sebuah buku ushul fiqh yang dikenal dengan ar-Risalah yang dibuat sebagai disiplin ilmu atau pedoman untuk para peminat hukum islam. Tujuannya agar tidak ada terjadinya kesalahan dalam pengertian syari’at yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadist serta agar penganut agama islam yang bukan berasal dari bangsa arab dapat memahami isi dari Al-Qur’an dan Hadist maka dibutuhkannya kaidah-kaidah dan peraturan-peraturan yang kemudian dinamakan ushul fiqh tersebut.
Beberapa kitab karangan Imam Syafi’i yang terkenal lainnya adalah Al-Umm, al-Majmu Syarh, Al Muhadzdzhab, Mughni al Muhtaj, dan Raudhah al-Thalibin.
Nama lengkap Imam Syafi’i adalah Muhammad bin Idris bin ‘Abbas bin ‘Usman bin Syafi’ bin Saaib bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Haasyim bin Abdul Muthalib bin Abdul Manaf. Beliau merupakan satu-satunya imam mazhab yang keturunan Quraisy, nasabnya bersambung dengan Rasulullah SAW melalui Abdul Mandaf.
Imam Syafi’i lahir di Palestina, pada tahun 150 Hijriyah dan wafat pada malam Jumat setelah maghrib pada akhir bulan Rajab, tahun 204 H di Mesir.