Resesi Depan Mata, Jokowi Perintahkan Semua Daerah Ikuti DKI Dan SUMBAR

Resesi sudah didepan mata, presiden Joko widodo meminta kepada setiap kepala daerah yang masih belum belanjakan APBD agar segera dilakukan. menurutnya, masih ada kesempatan pada bulan september ini.
Dalam arahannya kepada seluruh gubernur yang digelar secara virtual, Presiden Jokowi meminta agar seluruh kepala daerah menggenjot perekonomian Indonesia.
Pasalnya, Jokowi mengingatkan ekonomi Indonesia bisa masuk resesi jika pertumbuhan di kuartal III mendatang kembali minus.
Hal ini dikatakan Presiden jokowi menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II yakni minus 5,3%.
“Kita masih punya kesempatan di bulan September ini. Kalau kita masih berada pada posisi minus, artinya kita masuk ke resesi,” katanya saat memberikan arahan dikutip Senin (7/9/2020).
Presiden kembali memerintahkan agar belanja APBD segera dilakukan. Terutama yang berkaitan dengan barang jasa, modal, dan bansos.
“Ini betul-betul disegerakan, sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi di daerah,” ujarnya.
Jokowi menyebut dari data per 27 Agustus rata-rata belanja provinsi secara nasional ada di angka 445. Sementara untuk kabupaten/kota mencapai 48,8%.
Dari data yang tercatat, Sejumlah daerah yang belanjanya sudah cukup tinggi yaitu antara lain Sumatera Barat yang sudah mencapai 52%. Bahkan, Provinsi DKI Jakarta untuk belanja barang jasa sudah mencapai 78% dan belanja modal 92%.
“Saya kira yang lain-lain ini tolong. Terutama yang berada di angka-angka masih 15%, 10%. Apalagi bansos masih 0% itu betul-betul dilihat benar angka-angka ini,” pesan Jokowi.